Chen merupakan mantan Chairman dan CEO Sybase, pembuat software database komputer. Jejak karir anak mantan imigran Hong Kong ini juga pernah tercatat sebagai eksekutif di Siemens AG, Pyramid Technology Corp, Burroughs Corp, Unisys Corp, dan menjadi Direktur di Wells Farfo & Company serta The Walt Disney Company. Jadi dapat dilihat, Chen tak punya latar belakang pekerjaan dari perusahaan ponsel atau perangkat mobile. Alhasil, hal ini memantik prediksi bahwa BlackBerry nantinya bakal lebih fokus untuk terjun di bisnis enterprise ketimbang smartphone yang menyasar ke arah end user.
"Dengan menempatkan 'orang non-device' sebagai CEO interim merupakan tanda yang sangat jelas bahwa bisnis perangkat bukan fokus utama (BlackBerry) lagi," ujar Carolina Milanesi, analis Gartner seperti dilansirUSA Today. "Software dan layanan merupakan aset utama mereka dan ini yang akan menjadi hal utama bagi perusahaan," lanjutnya.
Dengan kata lain, Milanesi ingin menyatakan bahwa BlackBerry tak akan lagi fokus untuk mengembangkan perangkat genggam untuk end user, selepas kedatangan CEO baru. Hanya saja, CEO baru BlackBerry John Chen langsung menampik prediksi tersebut. Seperti dilansir Reuters, pria energik ini menegaskan bahwa bisnis handset tetap masuk dalam agenda utama dirinya untuk memimpin panji BlackBerry di masa depan. "Saya tahu kami masih memiliki banyak hal untuk bisa dikembangkan dalam bisnis yang jangka panjang," kata Chen, dalam percakapannya dengan Reuters. "Saya telah menjalani hal seperti ini dan telah melihat hal yang sama sebelumnya," pungkasnya, tanpa menjabarkan rencana masa depannya untuk bisnis handset BlackBerry.
0 Response to "Bos Baru Blackbarry"
Posting Komentar