OS Android banyak diincar oleh malware

blogger templates
Juniper Networks baru saja merilis Mobile Threats Report tahun yang merupakan sebuah penelitian berdasarkan pada informasi yang dikumpulkan dari Maret 2012 hingga Maret 2013 oleh perusahaan Mobile Threat Center. Menurut penelitian tersebut, jumlah ancaman malware mobile telah meningkat sebesar 614 persen selama periode satu tahun. Lebih tepatnya, terdapat 276.259 aplikasi berbahaya yang telah teridentifikasi. Seperti yang telah diduga, penjahat cyber terus fokus pada perangkat Android. Hal ini berdasarkan adanya 92 persen mobile malware yang teridentifikasi Mobile Threat Center. Hal ini tentu sangat mengejutkan, mengingat pada tahun 2010 hanya terdapat 24 persen malware yang mengincar perangkat Android.


Mobile malware biasanya bergantung pada aplikasi pihak ketiga yang terdapat melalui store. Para ahli telah mengidentifikasi lebih dari 500 aplikasi Android di store, banyak dari mereka yang disalahgunakan untuk mendistribusikan malware karena mereka memiliki tingkat pengawasan dan akuntabilitas yang rendah. Sekitar 60 persen dari aplikasi pihak ketiga yang terdapat di toko berasal dari Rusia atau Cina. Installer palsu dan Trojan sms menjadi yang sangat populer di kalangan penjahat cyber karena bisa membawa keuntungan yang cepat. Fragmentasi ekosistem Android sepenuhnya telah dieksploitasi penjahat cyber. Menurut angka Google sendiri, hanya 3 persen pengguna Android yang menjalankan versi terbaru dari sistem operasi, hal inilah yang semakin memudahkan penjahat cyber beraksi.

“Adanya mobile malware yang terus meningkat dan penyerang yang menjadi semakin pintar, kita perlu perlindungan yang lebih baik bagi pengguna ponsel dan perusahaan,” kata Michael Callahan, wakil presiden pemasaran produk global untuk Security Business di Juniper Networks.

0 Response to "OS Android banyak diincar oleh malware"

Posting Komentar