Jika ada teknologi yang bisa hilang dan
menyebabkan kesusahan di peradaban manusia, teknologi baterai
Lithium-ion (Li-ion) mungkin salah satunya. Maklum, penggunaan baterai
Li-ion sudah begitu merasuk kehidupan manusia. Mulai dari notebook,
tablet, smartphone, sampai sejumlah baterai AA (bukan yang 1,2V maupun
1,5V) yang kita gunakan sesungguhnya menggunakan teknologi Li-ion.
Ada banyak informasi yang menyertai
kepopuleran baterai Li-ion ini. Sayangnya, informasi itu sering kali
bertentangan. Contohnya soal boleh tidaknya notebook yang kapasitas
baterainya sudah penuh tetap terhubung ke listrik. Atau bolehkah
menghabiskan kapasitas baterai sampai nol baru kemudian diisi ulang
lagi. Padahal informasi itu penting karena berhubungan dengan umur
baterai.
Btw, yang kami maksud “umur” di sini bukan berapa lama durasi baterai ketika tidak tercolok ke listrik ya, melainkan usia baterai sampai akhirnya rusak dan harus diganti. Umur baterai Li-ion biasanya dinyatakan dalam discharge/charge cycle
alias seberapa banyak dia dipakai dan diisi ulang. Setiap kali kamu
memakai dan mengisi ulangnya, secara teoritis, daya tahan atau umurnya
akan berkurang.
0 Response to "Cara Membuat Baterai Awet"
Posting Komentar