Istilah
forensik dapat didefinisikan sebagai penerapan ilmu pengetahuan untuk menyelesaikan
masalah hukum.
Definisi yang paling popular tentang digital forensik berasal dari definisi
komputer forensik yaitu teknik
pengumpulan, analisis, dan penyajian barang bukti elektronik untuk digunakan
untuk menyelesaikan masalah hukum dalam persidangan.1)
Menurut
Ruby Alamsyah digital forensik adalah ilmu yang menganalisa barang bukti
digital sehingga dapat dipertanggungjawabkan di pengadilan. Barang bukti
digital merupakan hasil ekstrak dari barang bukti elektronik seperti Personal Komputer, mobilephone,
notebook, server, alat teknologi apapun yang mempunyai media penyimpanan dan
bisa dianalisa.
Sedangkan
menurut Noblett, Digital Forensik adalah ilmu yang berperan
untuk mengambil, menjaga, mengembalikan, dan menyajikan data yang telah
diproses secara elektronik dan disimpan di media komputer. Jadi
dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa digital forensik merupakan
teknik atau cara menangani barang bukti digital untuk diproses dan menghasilkan
informasi yang berguna untuk keperluan pengadilan.
Metodologi Digital
Forensik
Dibawah ini adalah alur kerja penyelesaian kasus menggunakan digital forensik :
“1. Collection 2. Examination 3. Analysis 4. Reporting “ (4)
(4)
Metodologi Digital Forensik menurut Smith Petreski :
”SPM Details :
–Developed for the analysis phase of digital investigations
–Organized by the classification of case types
–Development of goals by case type
–Evaluation and quantification of methods to determine optimal paths
–Implementation of a time management framework.
–Part expert system with processes to better develop case goals, identify ideal methods, and set time goals. “ (5)
“Methodology Goals :
–Better development of pre-analysis information
–Achieve better estimation of investigation required
–Optimize time to achieve case goals
–Provide more consistent results from teams of digital forensic investigators
–Provide a framework to predict analysis time, resources, and costs “
(5)
(5)
Metodologi Digital Forensik menurut DFRWS (Digital Forensic Research Workshop) :
“ Identification, preservation, examination, analysis, presentation, and decision “
(5)
Metodologi DOJ :
Langkah-langkah secara umum :
(5)
(5)
Dibawah ini adalah alur kerja penyelesaian kasus menggunakan digital forensik :
“1. Collection 2. Examination 3. Analysis 4. Reporting “ (4)
Metodologi Digital Forensik menurut Smith Petreski :
”SPM Details :
–Developed for the analysis phase of digital investigations
–Organized by the classification of case types
–Development of goals by case type
–Evaluation and quantification of methods to determine optimal paths
–Implementation of a time management framework.
–Part expert system with processes to better develop case goals, identify ideal methods, and set time goals. “ (5)
“Methodology Goals :
–Better development of pre-analysis information
–Achieve better estimation of investigation required
–Optimize time to achieve case goals
–Provide more consistent results from teams of digital forensic investigators
–Provide a framework to predict analysis time, resources, and costs “
(5)
Metodologi Digital Forensik menurut DFRWS (Digital Forensic Research Workshop) :
“ Identification, preservation, examination, analysis, presentation, and decision “
Metodologi DOJ :
Langkah-langkah secara umum :
1) Daniel E Larry, Daniel E Lars, 2011, GPU Computing Gems Emerald Edition, Access Online via Elsevier, British.
0 Response to "Pengertian Digital Forensik"
Posting Komentar